Selasa, 23 Agustus 2011
PERBAIKI RELASIMU DENGAN ALLAH
TEMA : PERBAIKI RELASIMU DENGAN ALLAH
(Matius 6 : 33 dan Kisah Para Rasul 3 : 19-20)
Oleh : Rianto, M.M., M.Pd.K
========================================================
Matius 6 : 33
Alkitab Versi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)
6: 33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Alkitab Versi Bahasa Sehari-hari
6: 33. Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu
dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan
diberikan Allah juga kepadamu.
Alkitab Versi Bahasa Jawa
6: 33. Anannging Kratoning Allah lan kasampurnane, iku pada upayanen
dhisik, nuli samubarang iku mau kabeh bakal diparingake marang
kowe.
Uraian Ayat :
Frase “Carilah“ ; “ usahakanlah” ; “upayanen” menunjukkan mencari sesuatu terus-menerus atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk memperoleh sesuatu.
Kisah Para Rasul 3 : 19-20
Alkitab Versi LAI
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus,
yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Alkitab Versi Bahasa Sehari-hari
3:19 Oleh sebab itu Saudara-saudara, bertobatlah dari dosa-dosamu dan
kembalilah kepada Allah, supaya Ia menghapuskan dosa-dosamu.
3:20 Tuhan akan datang kepadamu dan kalian akan mengalami
kesegaran rohani. Dan Tuhan akan menyuruh Yesus datang
kepadamu, karena Ia sudah ditentukan oleh Allah menjadi Raja
Penyelamat untukmu.
Uraian Ayat :
Frase “bertobat” kata dasar tobat adalah perbuatan berbalik arah 180 derajat untuk tunduk, taat dan percaya pada Tuhan Yesus menjadi juru selamatnya karena akan mendapat berkat rohani dan kelegaan rohani atau kesegaran rohani dari pada-Nya.
Frase “Berkat rohani” adalah semua karunia yang dijanjikan oleh Allah kepada manusia melalui Yesus Kristus (Efesus 1 : 3)
Efesus 1: 3
1 : 3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Ia memberkati kita
dengan segala berkat rohani di dalam surga, karena kita bersatu
dengan Kristus.
Apa itu perbaiki relasimu dengan Allah ?
Perbaiki = perubahan yang mengarah pada kebenaran Kristus
Relasi = hubungan pribadi dengan Allah
Allah =Allah itu esa dalam keesaan itu terdapat tiga pribadi yaitu Bapa, Anak, Roh Kudus yang sehakikat, sederajat dan kekal yang memiliki sifat-sifat khas.
• Tritunggal : dalam keesaan Allah terdapat tiga pribadi yang sehakikat, sederajat dan kekal yaitu Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Setiap pribadi itu dapat dibedakan oleh macam pekerjaan yang dilakukanNya (Kej.1 :26 ; Kej. 3 : 22; Yes.48:16; Mat.28: 19; 2 Kor.13 :13; 1 Yoh.5 :7)
Sifat-sifat Allah : Allah yang Esa dan kekal itu mempunyai sifat-sifat yang khas antara lain mahatahu, mahakuasa, mahasuci, mahahadir, maha adil, maha kasih dan maha benar ( Maz.33:13-15; Roma 2 :4; 5:8; 8: 32; Tit 3 :4; 1 Yoh.4:7-9)
Mengapa kita perlu memperbaiki relasi dengan Allah ?
Roma 10: 9
10 : 9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan.
Ibrani 12:2a
12 : 2a Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah
yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari
permulaan sampai akhir.
Bagaimana membangun relasi dengan Allah ?
Ada disiplin Rohani :
1. Pertobatan
Kisah Para Rasul 3 : 19-20
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus,
yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
2. Berdoa tiap hari
Berdoa dalam segala keadaan, mengakui dosa, mengucap syukur, mendoakan orang lain, dan persekutuan doa.
1 Tesalonika 5 : 17
5: 17 Tetaplah berdoa
Matius 6 : 6
6: 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah
pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu.
3. Beribadah
Ibrani 10 : 25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita
saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
4. Membaca Alkitab (Firman Allah) tiap hari
Alkitab adalah firman Allah, ditulis oleh orang-orang yang dipilih dan diilhami Allah dan merupakan otoritas satu-satunya untuk iman dan kehidupan manusia
Frase “diilhami Allah” berasal dari bahasa Yunani “theopneustos” yang berarti dimasuki nafas Allah. Juga pengertiannya adalah Allah memapukan orang-orang yang dipilihNya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan.
Firman Allah = Alkitab merupakan dokumen tertulis terdiri dari atas Perjanjian Lama 39 kitab dan Perjanjian Baru 27 kitab
Matius 4 : 4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Keluaran 24 : 3-4
24:3 Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala
firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu
menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu,
akan kami lakukan."
24:4 Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya
pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua
belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Yesaya 55 : 10-11
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak
kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur
dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih
kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan
kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan
melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam
apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Lukas 4 : 16
4: 6 Yesus pergi pula ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Pada hari Sabat,
menurut kebiasaan-Nya Ia pergi ke rumah ibadat. Ia berdiri untuk
membaca Alkitab,
Kisah Para Rasul 3 : 44
3 : 44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu
berkumpul untuk mendengar firman Allah.
5. Kabarkanlah Injil
Lukas 24 : 46-48
Alkitab Versi LAI
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa,
mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
Alkitab Versi Bahasa Sehari-hari
24:46 Lalu Ia berkata kepada mereka, "Di dalam Alkitab tertulis bahwa
Raja Penyelamat harus menderita, dan harus bangkit kembali dari
kematian pada hari yang ketiga.
24:47 Juga bahwa atas nama Raja Penyelamat itu haruslah diwartakan
kepada segala bangsa bahwa manusia harus bertobat, dan bahwa
Allah mengampuni dosa. Dan berita itu harus diwartakan mulai dari
Yerusalem.
24:48 Kalianlah saksi-saksi dari semuanya itu.
Iman dan Kesetiaan
IMAN DAN KESETIAAN
Oleh : Rianto, M.M., M.Pd.K.
Pengertian Iman
Iman secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman diambil dari kata kerja dalam (bahasa arab 'aamana' atau ’yukminu' yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan')
Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti)[1] adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda).
Alkitab Terjemahan Baru (TB) mencatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Menurut Paulus, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1).
Menurut beberapa versi terjemahan Alkitab, kata "iman" yang dalam bahasa Yunani tertulis sebagai πίστιν (baca "pistin") Namun dalam beberapa versi terjemahan Alkitab, kata "iman" dan kata "percaya" diterjemahkan juga dari kata Yunani "πίστις" (baca "pistis").
Dalam Lukas 8:25
25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?". (Lukas 8:25 - versi LAI Terjemahan Baru)
25 Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?" Mereka menjadi heran dan takut. Dan berkatalah mereka satu sama lain, "Siapa sebenarnya orang ini sampai memberi perintah kepada angin dan ombak, dan Ia pun ditaati!" (Lukas 8:25 - versi Alkitab Kabar Baik BIS)
25 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Di mana imanmu?" Mereka ketakutan dan heran. Mereka berkata satu sama lain, "Orang yang bagaimanakah Itu sehingga dapat memerintah angin ribut dan air, dan taat kepada-Nya?" (Lukas 8:25 - versi Perjanjian Baru WBTC)
25 Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Di manakah imanmu?" Maka takutlah mereka itu serta heran sambil berkata seorang kepada seorang, "Siapakah Ia ini, yang memerintah angin dan air, sehingga menurut Dia?" (Lukas 8:25 - versi Alkitab Terjemahan Lama).
Atas dasar terjemahan-terjemahan tersebut, maka "Iman" menurut kepercayaan Kristen dapat dimaknai sebagai "percaya".
Dari mana Iman timbul
• Iman timbul karena seseorang mendengar firman Kristus :
o Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)
• Iman timbul dari Berita Injil:
o Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, (Filipi 1:27)
Sebuah contoh menarik soal bagaimana iman dapat tumbuh, dapat dilihat pada kisah seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun (Markus 5:25-29)
Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Kalimat "Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus," menjelaskan darimana iman perempuan itu mulai tumbuh. Kabar-kabar yang dia dengar dari banyak orang bahwa Yesus menyembuhkan semua orang dan semua penyakit membuat perempuan malang itu memiliki harapan baru dan keyakinan baru bahwa penyakitnya pasti dapat sembuh asalkan dia ketemu Yesus Kristus, bahkan dia berkata dalam hati "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." (ayat 28).
Iman adalah orang yang percaya pada Tuhan Yesus (Roma 10 : 9)
Kesimpulan Iman:
• Iman dapat didefinisikan rasa percaya kepada Tuhan, baik itu Firman-Nya, Kuasa-Nya, janji-Nya maupun kesanggupan-Nya untuk memenuhi setiap janji-Nya“.
• Iman dapat tumbuh karena mendengarkan Firman TUHAN.
• Iman juga dapat tumbuh karena mendengarkan kesaksian-kesaksian orang lain dan bukti bukti mengenai perbuatan ajaib, mujizat yang telah dilakukan oleh Tuhan.
• Iman juga dapat tumbuh melalui pengalaman-pengalaman pribadi dengan Tuhan. Misalnya Anda pernah berdoa untuk penyakit Anda sendiri, lalu Tuhan menyembuhkan Anda lewat mujizat: tanpa obat, tanpa dokter, maka Iman Anda akan tumbuh. Semakin sering Anda mengalami pengalaman seperti itu, maka Iman Anda akan semakin subur.
Kesetiaan
Kata dasar setia dengan imbuhan ke- an. Ke-Setia-an adalah dapat dipercayai, orang yang melakukan apa yang diperintahkan pemimpinnya/tuannya .
Setia : - dapat kita percayai
- tidak lupa janji
- benar-benar melakukan apa yang dia katakan
- melakukan tanpa menyerah
- melakukan apa yang dia janji
Ke-Setia-an adalah dapat dipercayai, orang yang melakukan apa yang diperintahkan pemimpinnya/tuannya
Kesetiaan = memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang dan merayakan. (Ibrani)
Kesetiaan = dapat dipercaya, handal, beriman, benar, pasti, tidak akan gagal; memegang teguh (Yunani)
Hasil penelitian : Ukur Kesetiaan Pria Lewat Nada Suara
"Pria dengan kadar testosteron yang lebih tinggi memiliki suara bernada rendah, dan wanita dengan tingkat estrogen lebih tinggi memiliki suara bernada tinggi. Tingginya kadar hormon ini berhubungan dengan perilaku setia.
Dikutip dari Daily Mail, penelitian dari McMaster University adalah penelitian pertama yang menguji hubungan antara nada suara dengan kesetiaan.
- Jadi Iman dan kesetiaan dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan atau kenyakinan kepada Tuhan Yesus sebagai juru selamatnya dan bisa memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang apa yang dia katakan Tuhan Yesus.
Demikian makalah singkat ini saya sampaikan kirannya menjadi berkat untuk kita sekalian.
Sumber Pustaka :
LAI, Alkitab, Jakarta 2009
Tim, Mari Menerjemahkan Kata Kuci, Jakarta: Yayasan Kartidaya, 2005
http://enggink.com/2010/09/27/arti-sebuah-kesetiaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Iman
Pertanyaan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil
1. Sejauhmana pengertian saudara tentang iman dan kesetiaan ?
2. Kenapa kita harus mempunyai iman dan kesetiaan pada Allah dan sesama ?
3. Bagaimana caranya untuk dapat mengimplementasikan iman dan kesetiaan kita pada Allah dan sesama ?
Oleh : Rianto, M.M., M.Pd.K.
Pengertian Iman
Iman secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman diambil dari kata kerja dalam (bahasa arab 'aamana' atau ’yukminu' yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan')
Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti)[1] adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda).
Alkitab Terjemahan Baru (TB) mencatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Menurut Paulus, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1).
Menurut beberapa versi terjemahan Alkitab, kata "iman" yang dalam bahasa Yunani tertulis sebagai πίστιν (baca "pistin") Namun dalam beberapa versi terjemahan Alkitab, kata "iman" dan kata "percaya" diterjemahkan juga dari kata Yunani "πίστις" (baca "pistis").
Dalam Lukas 8:25
25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?". (Lukas 8:25 - versi LAI Terjemahan Baru)
25 Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?" Mereka menjadi heran dan takut. Dan berkatalah mereka satu sama lain, "Siapa sebenarnya orang ini sampai memberi perintah kepada angin dan ombak, dan Ia pun ditaati!" (Lukas 8:25 - versi Alkitab Kabar Baik BIS)
25 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Di mana imanmu?" Mereka ketakutan dan heran. Mereka berkata satu sama lain, "Orang yang bagaimanakah Itu sehingga dapat memerintah angin ribut dan air, dan taat kepada-Nya?" (Lukas 8:25 - versi Perjanjian Baru WBTC)
25 Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Di manakah imanmu?" Maka takutlah mereka itu serta heran sambil berkata seorang kepada seorang, "Siapakah Ia ini, yang memerintah angin dan air, sehingga menurut Dia?" (Lukas 8:25 - versi Alkitab Terjemahan Lama).
Atas dasar terjemahan-terjemahan tersebut, maka "Iman" menurut kepercayaan Kristen dapat dimaknai sebagai "percaya".
Dari mana Iman timbul
• Iman timbul karena seseorang mendengar firman Kristus :
o Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)
• Iman timbul dari Berita Injil:
o Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, (Filipi 1:27)
Sebuah contoh menarik soal bagaimana iman dapat tumbuh, dapat dilihat pada kisah seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun (Markus 5:25-29)
Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Kalimat "Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus," menjelaskan darimana iman perempuan itu mulai tumbuh. Kabar-kabar yang dia dengar dari banyak orang bahwa Yesus menyembuhkan semua orang dan semua penyakit membuat perempuan malang itu memiliki harapan baru dan keyakinan baru bahwa penyakitnya pasti dapat sembuh asalkan dia ketemu Yesus Kristus, bahkan dia berkata dalam hati "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." (ayat 28).
Iman adalah orang yang percaya pada Tuhan Yesus (Roma 10 : 9)
Kesimpulan Iman:
• Iman dapat didefinisikan rasa percaya kepada Tuhan, baik itu Firman-Nya, Kuasa-Nya, janji-Nya maupun kesanggupan-Nya untuk memenuhi setiap janji-Nya“.
• Iman dapat tumbuh karena mendengarkan Firman TUHAN.
• Iman juga dapat tumbuh karena mendengarkan kesaksian-kesaksian orang lain dan bukti bukti mengenai perbuatan ajaib, mujizat yang telah dilakukan oleh Tuhan.
• Iman juga dapat tumbuh melalui pengalaman-pengalaman pribadi dengan Tuhan. Misalnya Anda pernah berdoa untuk penyakit Anda sendiri, lalu Tuhan menyembuhkan Anda lewat mujizat: tanpa obat, tanpa dokter, maka Iman Anda akan tumbuh. Semakin sering Anda mengalami pengalaman seperti itu, maka Iman Anda akan semakin subur.
Kesetiaan
Kata dasar setia dengan imbuhan ke- an. Ke-Setia-an adalah dapat dipercayai, orang yang melakukan apa yang diperintahkan pemimpinnya/tuannya .
Setia : - dapat kita percayai
- tidak lupa janji
- benar-benar melakukan apa yang dia katakan
- melakukan tanpa menyerah
- melakukan apa yang dia janji
Ke-Setia-an adalah dapat dipercayai, orang yang melakukan apa yang diperintahkan pemimpinnya/tuannya
Kesetiaan = memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang dan merayakan. (Ibrani)
Kesetiaan = dapat dipercaya, handal, beriman, benar, pasti, tidak akan gagal; memegang teguh (Yunani)
Hasil penelitian : Ukur Kesetiaan Pria Lewat Nada Suara
"Pria dengan kadar testosteron yang lebih tinggi memiliki suara bernada rendah, dan wanita dengan tingkat estrogen lebih tinggi memiliki suara bernada tinggi. Tingginya kadar hormon ini berhubungan dengan perilaku setia.
Dikutip dari Daily Mail, penelitian dari McMaster University adalah penelitian pertama yang menguji hubungan antara nada suara dengan kesetiaan.
- Jadi Iman dan kesetiaan dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan atau kenyakinan kepada Tuhan Yesus sebagai juru selamatnya dan bisa memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang apa yang dia katakan Tuhan Yesus.
Demikian makalah singkat ini saya sampaikan kirannya menjadi berkat untuk kita sekalian.
Sumber Pustaka :
LAI, Alkitab, Jakarta 2009
Tim, Mari Menerjemahkan Kata Kuci, Jakarta: Yayasan Kartidaya, 2005
http://enggink.com/2010/09/27/arti-sebuah-kesetiaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Iman
Pertanyaan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil
1. Sejauhmana pengertian saudara tentang iman dan kesetiaan ?
2. Kenapa kita harus mempunyai iman dan kesetiaan pada Allah dan sesama ?
3. Bagaimana caranya untuk dapat mengimplementasikan iman dan kesetiaan kita pada Allah dan sesama ?
Langganan:
Postingan (Atom)